"Jika otak dan hati kita bekerja sama, kita akan menjadi lebih bahagia, lebih sehat, dan selanjutnya kita akan dapat mengekspresikan belas kasih, kebaikan dan kepedulian pada orang lain," tulis Doty. "Aku mengetahui semua ini secara intuitif, namun aku perlu membuktikan kebenarannya secara ilmiah. Ini adalah motivasi untuk mulai menyelidiki welas asih terhadap sesama dan kepedulian tanpa pamrih untuk mendahulukan orang lain daripada diri sendiri. Aku ingin memahami bagaimana kita berevolusi dengan perilaku-perilaku tersebut, dan bagaimana perilaku-perilaku tersebut mempengaruhi otak dan, pada akhirnya, kesehatan kita."
"Into the Magic Shop" akhir-akhir ini sering disebut sebagai sumber inspirasi untuk comeback BTS selanjutnya. Wow, siapa sih yang ngga merasa tertarik untuk membaca? Benar atau tidaknya tulisan Doty ini menjadi dasar teori musik BTS, waktu akan menjawabnya kelak. Ah, jadi ngga sabar banget nunggu seri album mereka selanjutnya!
Aku akan mengalihbahasakan "Into the Magic Shop" secara bertahap, menyesuaikan dengan waktu luangku, hu hu hu... mianhae. Tapi meskipun terjemahan ini dipublikasikan dengan cuma-cuma, PLEASE PLEASE PLEASE dengan alasan apapun tidak diperkenankan untuk menyalin tanpa ijin apalagi sampai didistribusikan untuk tujuan komersial pribadi. Duh!
Kalau ada hal-hal yang ingin ditanyakan, silakan langsung menghubungi melalui kontak mana saja yang sudah aku publikasikan. Untuk membaca, silakan di-zoom sendiri supaya gambarnya membesar. Nah, selamat membaca!
(sumber: https://www.kirkusreviews.com/book-reviews/james-r-doty/into-the-magic-shop/)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHallo ka, kira2 ada niat mao di bikin versi format pdf ga? Biar bacanya lebih mudah gitu?? Terima kasih..
ReplyDeleteMaaf ya very slow response. Beneran ngga nyangka ih blog ini ada komentarnya, hahaha. Sibuk di dunia nyata, jadi ditinggal begitu saja. Okay, untuk pertanyaanmu di atas, aku mohon maaaaaaaaf yang sedalam-dalamnya karena belum bisa mempublikasikan format PDF-nya. Bukannya belum bisa sih, tapi lebih tepatnya "belum berani" mengingat Indonesia secara kultural masih rendah kesadarannya untuk menghargai karya asli orang lain. Mungkin untuk orang lain, terjemahan ini adalah teks yang biasa saja. Tapi untuk aku pribadi, terjemahan ini adalah buah pikiran layaknya hasil karya seni yang sangat ilegal jika diselewengkan orisinalitasnya secara tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, untuk menjaga itu semua, aku terpaksa cuma mempublikasikan versi JPG saja. I am really sorry, I hope you understand :)
DeleteAda dong....hehe, aku tertarik buat tau apa isi buku ini... sayang emang kayanya ga ada yg versi indo-nya (buku ini), abis b.ingg aku juga ga bagus2 amat... pusing bacanya kalo beli yg b.ingg hehehe, iya iya aku ngerti soal itu.. (blm brani bikin versi pdf) yaudah, kalo gitu aku tunggu kelanjutannya ya ka... fighting~~~ ^0^9
DeleteKak cepet update ya,,
ReplyDeleteKak, updatenya kpan lgi nihh??
ReplyDeleteDitunggu yah Kak
Kak, updatenya kpan lgi nihh??
ReplyDeleteDitunggu yah Kak